Wanita Itu Lemah. Oh ya? - Al Faqih
News Update
Loading...

17 Desember 2017

Wanita Itu Lemah. Oh ya?




Tidak sedikit laki-laki yang berkata, "Wanita itu lemah, dia hanya ingin diperhatikan, dimanjakan dan lain lain". itulah yang gue tahu akan tanggapan orang lain mengenai wanita. dan tidak sedikit juga gue bertemu langsung dengan orang-orang yang berfikir demikian.
Untuk laki-laki!

Bagi kalian yang sedang mengalami masa muda, yaitu sedang jatuh hati kepada seorang wanita, dan akhirnya kalianpun berpacaran. bolehlah kalian menganggap kalau wanita itu lemah, cengeng, maunya hanya ingin di perhatikan, dimanjakan dan lain lain. 'kenapa?' jawabannya, karena kalian (yang sedang pacaran. pen) itu LEBAY. bahkan gue pribadi tidak yakin dengan cinta yang kalian lontarkan begitu saja kepada seorang wanita. begitu juga dengan wanita yang dengan mudahnya menerima pernyataan cinta dari laki-laki. 

Satu hal yang pasti. mungkin kalian terlalu terpengaruh dengan film-film romantis orang luar. tidak sedikit juga film sinetron dalam negri kita yang mengikuti jejak mereka.

"Qih, lo sok tau... gue bener-bener sayang sama dia" (misalkan ada orang yang ngomong gini ke gue). yaa yang bisa gue jawab hanya begini, "kalo elo dan dia bener-bener saling sayang. kok dia udah pacaran lagi sama orang lain. atau bahasa sekarangnya, udah move on. lagi pula, dalam waktu singkat elo juga udah pacaran lagi sama orang lain. buktinya elo udah pernah ganti pacar sebanayak 3 kali". 

Kalo saling cinta kok gampang banget ganti pasangan?

Itu karena... cinta kalian itu hanyalah sebuah kebohongan.

Berbeda dengan orang yang sudah menikah. coba kalian perhatikan istri kalian, (bagi yang sudah berumah tangga). ketika kalian, -para suami, sudah pulang kerja dan istri kalian sudah lelah setelah membersihkan rumah. kalain dengan santainya, "Neng, makanannya mana? lauknya apa? sambelnya ada?". tapi, dengan senang hati istri kalian menyiapkan apa yang kalian mau.

Itu hanya salah satu contoh dari ratusan hingga ribuan contoh yang ada. belum lagi, saat istri kalian juga berkerja dan sudah memiliki seorang anak. kalian (para suami) pulang pada jam 5, istri kalian pun pulang pada jam 5. kalian lelah, capek, dan penat... istri kalian juga lelah, capek, dan penat. tapi yang menyiapkan makan dan minum-mu adalah istrimu. 'renungkanlah' . dan jika kalin sedang melahap makanan bersama-sama, dan tiba-tiba anak kalian yang masih kecil menangis saat kalian sedang makan. lantas kalian dengan enteng-nya berkata, "Neng, urusin si mungil dulu tuh". lalu, apakah istri kalian mengeluh? membantah? melawan?. TIDAK sama sekali.

Ketika sang istri kesulitan saat mengurus anak. apakah ia akan berkeluh kesah? apakah ia ingin kaulah yang menggantikannya? jawabannya juga TIDAK kan?

Istri bekerja (dari pagi hingga sore), saat pulang ia mengurus rumah, mengurus anak, menyuci, menggosok, dan melayani suami. tidakkah itu pekerjaan yang berat?. bagaimana dengan yang memiliki anak 2? atau bahkan lebih. bayangkanlah. setelah kalian mengetahui ini, apakah kalian masih beranggapan kalau wanita itu lemah? cengeng? 

Jadi, siapa yang lemah? siapa yang ingin selalu di layani? siapa?

Cintailah istri kalian dengan setulus-tulusnya. jangan kalian hina makanan nya jika tidak sesedap masakan luar. ketahuilah, istri kalian itu akan terus mencoba menjadi yang terbaik untuk-mu. dan kau juga harus menjadi yang terbaik untuknya. [Yoi, faqih ^^].

NB: "Gue menulis artikel ini berdasarkan pengamatan gue secara langsung. dan harapan gue, semoga dengan ini, gue bisa menjadi (calon) suami yang baik. dan kalian juga sama". Aamiin

Maaf. jika ada kata-kata yang kurang pas, atau kurang di mengerti. namanya juga masih belajar. hehe harap maklum yaa. dan satu lagi, untuk para wanita... jadilah wonder women. ok? 

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done