Mengambil Hikmah dari Sosok Nobita (Anime Doraemon) - Al Faqih
News Update
Loading...

9 September 2017

Mengambil Hikmah dari Sosok Nobita (Anime Doraemon)

Siapa sih yang gak tau serial manga dan anime populer ini? Bahkan di Negeri kita tercinta ini, anime Doraemon masih sering kali di putar ulang di salah satu stasiun televisi swasta. Naruto kalah vroo.

Penggemar anime Doraemon juga tidak hanya berasal dari kalangan anak-anak, melainkan juga para remaja bahkan orang dewasa sekalipun. Baik itu laki-laki maupun perempuan.

Pic google

Kita semua mengenal karakter pemalas, bodoh juga ceroboh yang menjadi karakter utama pada serial anime ini. Dialah Nobita. 

Kali ini, kita akan sama-sama mengambil hikmah dari Nobita. Memangnya kita bisa mengambil hikmah apa dari sosok yang pemalas, bodoh juga ceroboh ini?

Mari kita selidiki.

1. Nobita itu Orang yang Jujur

Mendapatkan nilai 0 (nol) sudah menjadi kebiasaannya saat ujian di sekolah. Ini menunjukkan kejujuran yang ada pada diri Nobita itu sangat melekat pada dirinya. Walau di beberapa serial anime Doraemon, pernah di temui saat dimana Nobita melakukan kecurangan dengan menggunakan alat bantu canggih Doraemon untuk menjadikan dirinya pintar secara instan. Namun, hal itu berujung kepada penyesalan. Ia mengakui, kalau dirinya tidak akan mungkin bisa terus-menerus bergantung pada alat canggih Doraemon itu.

Kalo kita mah beda yaa. Kalo lagi ujian dan kepepet gak tahu jawabannya, jalan yang selanjutnya adalah nengok sedikit ke bangku kanan atau kiri. Minimal dapetlah jawaban, walaupun jawabannya juga belom tentu bener.

Jujur (Shiddiq) juga merupakan sifat wajib bagi para Rasul yang sudah selaykanya menjadi contoh bagi kita semua

2. Nobita itu Pelupa

Maksudnya apa? DI serial anime Doraemon, ada karakter lain yang menjadi musuh sekaligus sahabat Nobita. Mereka itu adalah Giant dan Suneo. Mereka berdua (Giant dan Suneo) sering kali menjaili Nobita. Atau bisa di bilang membullynya. Dan hal ini mungkin mereka lakukan hampir di setiap harinya. Tiada hari tanpa bully dari Giant dan Suneo.

Tapi apakah Nobita marah? Jelas marah. Bahkan di beberapa serial animenya ditunjukkan beberapa aksi balasan yang di lakukan Nobita kepada Giant dan Suneo. Namun, kemarahan Nobita itu tidak berlangsung lama. Kalo kita perhatikan dengan jeli, Nobita akan cepat melupakan hal-hal buruk yang dilakukan Giant dan Suneo kepadanya. Karena Nobita itu memanglah sosok yang pelupa. Lupa dengan kesalahan-kesalahan orang lain. Sehingga ia menjadi sosok yang pemaaf dan berhati lembut.

Allah berfirman yang artinya:

“Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” - (QS. Al-A'raf : 199)


Kalo kita sih bisa dendam ampe bertahun-tahun. Kita? Ah masa sih? :v

3. Nobita itu Mudah Bergaul

Karena sosoknya yang ramah juga santun, hal itu menjadikan dirinya mudah bergaul dengan siapapun. Hal ini terlihat jelas di serial anime Doraemon yang memperlihatkan Nobita berteman baik dengan makhluk luar angkasa, alien, para hewan, bahkan sampai makhluk yang ada pada masa depan dan masa lampau.

Hal seperti ini belum tentu dimiliki oleh orang yang pintar dalam akademik saja. Mengandalkan kepintarannya saja tidak akan cukup untuk menata masa depan. Karena manusia itu makhluk sosial. Saling membutuhkan satu sama lain. Justru dengan banyaknya teman, akan memudahkan seseorang itu dalam bebagai hal. Seperti lebih mudah mendapatkan pekerjaan karena banyaknya link ia dapkan, dll.

Al-Qur'an pun menjelaskan, bahwasannya Allah menciptaan makhluk yang berbangsa-bangsa, berbeda bahasa, untuk kita salaing mengenal satu sama lain.


Gue peribadi sih blom bisa ngelakuin hal ini.

4. Nobita itu Pantang Menyerah

Nobita itu memang bodoh. Namun saat ingin melakukan sesuatu, ia akan berusaha dengan sungguh-sungguh. 

Coba kita lihat, saat lonceng yang dipakai doraemon terjatuuh ke dalam got (comberan), Nobita terus mencariya disertai dengan perasaan positifnya. Padahal Doraemon sendiri sudah mengatakan kepada Nobita untuk melupakannya, namun karena kegigihannya yang amat kuta, Nobita terus saja mencari, tak peduli seberapa kotor badannya karena lumpur got.

Kejadian lain, bisa kita lihat saat di serial Movie terbarunya yag bejudul Stand by Me. Yaitu saat Nobita berupaya dengan keras untuk menyelamatkan Sizhuka, wanita yang ia cintai, di badai salju. Walau ia terjatuh berkali-kali, ia tetepa bangkit dan terus maju.

Sebagaimana pepatah arab mengatakan:


Man Jadda wa jada


"Barang siapa yang bersngguh-sungguh, maka ia dapat." (Mahfudzat)


5. Nobita itu Sering Tidur Siang

Sebgian orang menganggap tidur siang itu adalah hal yang biasa, bahkan ada pula yang menyebutnya sebagai tindakan seorang pemalas. Nobita selalu saja tidur siang, hal ini disebabkan aktifitasnya yang menyebabkan ia tidur larut malam.

Tidur siang itu ternayata adalah sunnah. Rasulullah melarang kita untuk tidur di sore hari. Bahkan dalam penelitian belum lama ini di katakan, bahwa tidur siang itu bermanfaat bagi otak dan konsentrasi. Terlebih ada perusahaan yang mewajibkan para karyawannya untuk tidur siang. Dan hal ini katanya di percayai akan menghasilkan kerja yang lebih produktif.

6.  Nobita itu Ingin Mengubah Masa Depan

Nobita menyadari, setiap langkah yang ia ambil akan mempengaruhi masa depannya. Hal ini ia cemaskan, saat Nobita di perlihatkan televisi waktu (bisa melihat masa depan) yang akan menika dengan wanita yang ia cintai, Sizhuka. Namun hal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu, bisa jadi Nobita tidak menjadi menikah dengan Sizhuka, justru dengan orang lain yang ia tidak cintai. Hal ini bisa kita temukan di Movie Doraemon Stand by Me.

Banyak orang yang sering mengkambing hitamkan takdir. Saat kegagalan, kerugian, kerusakan yang mereka dapatkan, hal itu akan mereka anggap sebagai takdir. Tapi mereka tidak melakukan hal-hal yang mesti dilakukan. Seperti contoh, mislanya, besok kita ada ujian Matematika di sekolah. Tapi kita tidak belajar, sehingga kita hanya mendapatkan nilai 2. Dan hasil ini kita anggap sebagai takdir tuhan. Tentulah penyataan seperti ini menyalahi makna takdir yang sesungguhnya. DI tulisan ini, gue tidak membicarakan maslaah takdir lebih lanjut.

Dalam al-Qur'an:

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” [Ar-Ra’d [13]:11].

Dalam QUr'an surat ke 48. Al Fath ayat 23:

"Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu."

Ayat ini menunjukkan, Allah akan merubah tidaknya suatu kaum tergatung dari pada usaha kaum itu sendiri. Takdir (sunnatullah) itu memang tidak bisa berubah. Tapi setiap perkara yang kita lakukan mestilah sesuai dengan sunnatullah itu sendiri. Sebagai contoh kasus, saat kita berkeinginan agar pohon mangga yang kita tanam itu berbuah. Maka mestilah kita menyirami dengan air. Itulah sunnatullah. Jangan kita berharap pohon mangga itu berbuah, sedangkan kita tidak menyiraminya dengan air. 

Begitu pula dengan hasil ujian. Saat kita tidak belajar dan mendapatkan hasil yang jelek, jangan sebut itu sebagai takdir. Kecuali jika sudah di iringi dengan usaha yakni belajar sungguh2, namun masih mendapatkan hasil yang kurang memuaskan, barulah itu dapat dikatakan sebagai takdir. Karena kita sudah memenui jalan sesuai sunnatullah.

Jadi yakinlah, usaha akan memperngaruhi hasil.

Pic Doraemon Wikia

Semoga kita bisa mengambil hikmah dari sosok yang bernama Nobita ini. 

Bicara mengambil hikmah, ambillah dari siapapun, sekalipun himah itu ada pada diri seekor monyet atau kera. Ambil baiknya, buang yang buruknya. Itulah yang membedakan kita sebagai insan yang menggunakan akalnya dengan yang tidak.

Al Faqih
Lagi nge-teh

Twitter: @faqih_abduh
Facebook: /faqihabduh
Instagram: @faqihabduh

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done