Tertidur Saat Sholat Tasbih - Al Faqih
News Update
Loading...

6 Juli 2015

Tertidur Saat Sholat Tasbih

Mengisi waktu luang di pagi hari. Gue berencana mengabadikan kenangan seru saat gue masih mondok - di daerah condet, jakarta. pada blog ini. yang berjudul: "Tertidur Saat Sholat Tasbih". 

Kisah ini adalah kisah nyata. bukan rekayasa seperti pada 'cerita pendek' yang sering di buat kebanyakan orang. 

Bermula, saat itu gue masih kelas 2 Mts - (jika tidak salah). nah, pada pondokan gue itu, kegiatan yang wajib di ikuti semua santri adalah sholat tasbih ber-jamaah di setiap hari kamis tepatnya pada malam jum'at.

Gue masih sangat bocah saat itu. dan jujur aja, saat itu gue mungkin yang paling (berbadan) kecil- khusus nya dalam satu kelas- dan berumur kira-kira 13 menuju 14 Tahun. 

Entah kenapa. malam itu, setelah selesai sholat maghrib. mata gue terasa sangat berat. mungkin sudah seperti lampu 2 atau 3 watt. benar-benar ngantuk! . karena sebuah peraturan yang tidak dapat di ganggu gugat, walaupun sudah sangat ngantuk, gue harus tetap melaksanakan solat tasbih berjamaah ini.

Isya pun akhir nya tiba. tidak lama dari itu, kami semua -santri dan jamaah luar- segera melaksanakan sholat isya berjamaah dan segera di lanjutkan dengan sholat tasbih.

Sholat tasbih di lakukan 4 rokaat dengan 2 salam. artinya, dilakukan nya dengan 2 kali sholat... dan di setiap rokaat nya, sebelum ruku' membaca bacaan tasbih 15 kali, sebelum i'tidal 10 kali, setelah i'tidal menuju ke sujud 10 kali, disaat dua sujud dibaca 10 kali 10 kali, saat duduk diantara dua sujud 10 kali, dan sebelum berdiri menuju rokaat ke dua di baca 10 kali juga. jadi, total bacaan tasbih yang dilakukan setiap rokaat adalah 75 kali tasbih. total dalam dua rokaat menjadi 150 kali tasbih. 

Itulah yang membedakan solat sunnah tasbih dengan solat sunnah lainnya. -ada bacaan tasbihnya-


Inti dari kisah gue pun di mulai... melakukan sholat dua rokaat dua rokaat sebenarnya hal yang normal. akan tetapi saat itu, kyai gue yang menjadi imam nya. beliau biasa membaca surat surat pendek tapi lumayan panjang -sedeng maksudnya- . entah kenapa yang tadi nya surat al-a'la biasa saja -tidak terasa panjang- tapi pada saat ngantuk berat surat al-a'la bagaikan surat al-baqoroh. terasa begitu lama.

Pada rokaat pertama, gue memutuskan untuk tidur dalam keadaan berdiri (sholat). trus hingga selesai (sampai salam). itulah yang gue rencanakan. dan benar saja! gue tertidur dengan pulasnya. tapi, ketika kyai melakukan ruku gue pun masih sanggup mengikuti ruku. begitu seterusnya... Hingga saat sujud, gue benar benar tidak merasakan apapun. 

"Kok kyai gak bangun bangun dari sujud yaa?" kata gue dalam hati. 

Karena penasaran, gue pun memutuskan untuk bangun dari sujud duluan. dan ternyata setelah gue bangun, masjid begitu gelap gulita. gue mendengar jamaah yang di kanan kiri gue menggumamkan lafadz Aamiin begitu pelannya. dan perlahan demi perlahan gue juga mendengar suara kyai yang sedang melantunkan do'a begitu khusyu' nya.

"Ya Salaaam!" ternyata sholat tasbih sudah selesai. sedari awal gue tertidur dalam keadaan sujud. mulai dari rokaat pertama, sampai rokaat ke empat nya. 

deg! seketika juga jantung gue serasa berdetak kencang. rasa apa yang sedang gue alami saat itu, gue tidak tahu. entahlah! 

Singkat kisah... setalah do'a selesai dan lampu kembali di nyalakan. seorang teman gue yang berada di sof belakang gue berkata: "Qih, kata bapak bapak yang di samping loo, kirain elo mati". kata Fa**i. (nama di sensor)

"Hah?" jawaban saya dengan ekpresi linglung.

Spontan, gue menegur teman gue, "kok gue gak di bangunin?". lantas jawaban yang di berikan teman gue itu adalah, "Di suruh anak anak gak boleh kata nya biar seru".

Rasa marah, gundah, malu dan lain sebagai nya telah tercampur aduk. "Masih syukur lo qih, ustadz fulan (lagi-lagi nama di sensor. pen) gak ngeliat. coba kalo ngeliat, bakalan di tarik lo...." lanjutnya.

Jamaah yang berada di kanan gue pun tertawa geli melihat obrolan gue dengan teman gue, "Maka nya, kalo ngantuk bawa balsem yang panas, biar gak ngantuk", kata jamaah di samping gue tadi dengan di sertai senyuman manis. 

The End

Pada kisah ini, gue masih mengalami hal baik. adalagi sebuah kisah yang sangat memalukan bagi gue, tapi... ceritain-nya lain waktu aja yaa... jangan sekarang. Oke?

"Sory kalo kurang menarik, gue gak jago cerita sih. tapi semoga sobat menikmati pengalaman gue yaa. daah..." 

Al Faqih

Share with your friends

1 komentar

  1. A mathematician alone cannot decide the maintain outcome of|as a end result of} it is dependent upon by} how long the player will sit at the desk and the same money circulates backwards and forwards. There is plenty of confusion between the house edge and maintain, especially 코인카지노 amongst on line casino personnel. The typical definition can be helpful for players decide how a lot it'll cost them to play, given the data they already know. In Caribbean stud poker, for example, the house edge is 5.22%, which is near that of double zero roulette at 5.26%. However the ratio of average money misplaced to average money wagered in Caribbean stud is only 2.56%.

    BalasHapus

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done